Proses Membubut (Turning)

Benda kerja yang dipasang diujung poros utama (spindle), dengan mengatur lengan pengatur yang terdapat dikepala diam. Pada poros utama (n) dapat dipilih untuk mesin bubut dengan putaran motor variable, ataupun dengan sistem transmisi variable. Kecepatan putaran poros utama tidaklah bertingkat melainkan ber kesinambungan. Pahat dipasangkan pada dudukan pahat dan kedalaman potong (a) diatur dengan menggerakkan peluncur silang melalui roda pemutar (skala pada pemutar) menunjukkan selisih harga diameter, dengan demikian kedalaman gerak traslasi bersama-sama dengan kereta dan gerak makannya diatur dengan lengan pengatur pada rumah roda gigi. Gerak makan (f) yang tersedia di mesin bubut bermacam-macam dan menurut tingkatan yang telah distandartkan.

Bagian – bagian mesin Bubut :                                                        

1.      Speed Changing lever

2.      Speed Changing lever

3.      Head Stock cover handle

4.      Spindle master gear pin

5.      Back Gear exsentrik shaft lever

6.      Reverse Gear lever

7.      Quadrant cover Knob

8.      Feed Box Multiple Mechanism Lever

9.      Feed Box Norton Mechanism Lever

10.  Control Lever For Lead Screw or Feed rod

11.  Power Feed and Half nut Control Lever

12.  Carriage car movement lever

13.  Carriage longitudinal movement wheel

14.  Carriage longitudinal clamping screw

15.  Top slide control lever

16.  Compound rest clamping lever

17.  Tail Stock sleave clamping lever

18.  Tail stock  clamping lever

19.  Tail stock control wheel

20.  Tail stock power screw

21.  Forward / reverse / stop swich

22.  Threading dial clamping screw

SKEMA POSISI HANDLE KECEPATAN SPINDLE

Mesin Bubut dapat dioperasikan pada berbagai variasi kecepatan , baik untuk low speed maupun High Speed.

LOW SPEED : 56 rpm ; 80 rpm ; 135 rpm ; 195 rpm

HIGH SPEED : 300 rpm ; 440 rpm ; 720 rpm ; 1050 rpm  ( lihat gambar 4.6  )

FEEDING  ( Pemakanan / Asutan )

Pemakanan dapat diatur mulai 0,0020 inc / put  s/d 0,0554 inc / put

Elemen dasar dari proses bubut dapat diketahui atau dihitung dengan menggunakan rumus yang dapat diturunkan dengan memperhatikan gambar dibawah ini dengan wujud rumus sebagai berikut :

Mesin bubut :  a = Kedalaman potong : mm

Kecepatan potong:  

            Dimana,          

1.      Kecepatan potong:    : m/min

      Dimana,     : mm   

d = diameter rata–rata

2.      Kecepatan makan : : mm/min

3.      Waktu pemotongan : : min

4.      Kecepatan penghasilan geram : Z =  A . V

Dimana:  penampang geram sebelum terpotong

A = f . a : mm²

Maka :

Z=.f . a . v : cm³/min